Jakarta International Stadium Tidak Terdampak Banjir Rob di Tanjung Priok

DAERAH25 Dilihat

Jakpost.id, Jakarta – Ruas Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan kompleks Jakarta International Stadium (JIS), Tanjung Priok, Jakarta Utara, sempat terendam air akibat banjir rob pada Senin pagi. Namun, PT Jakarta Propertindo (JakPro) menegaskan bahwa fasilitas JIS tidak mengalami gangguan.

“Sejauh ini, hingga pukul 17.00 WIB, operasional Jakarta International Stadium beserta seluruh fasilitasnya berjalan normal dan tidak terdampak banjir rob,” ujar Shinta Syamsul Arief, Head of SBU JIS, dalam keterangannya kepada detikcom pada Senin (16/12/2024).

Banjir Rob di Jakarta Utara Kembali Melanda

Banjir rob kembali menghantam beberapa wilayah di Jakarta Utara dalam beberapa hari terakhir. Salah satu titik yang mengalami genangan cukup parah adalah kawasan Muara Angke, Penjaringan. Kawasan ini dikenal sebagai salah satu lokasi langganan banjir rob di Jakarta.

Dalam tiga hari terakhir, sejak Jumat (13/12) hingga Minggu (15/12), banjir rob di Muara Angke mencapai ketinggian antara 25 sentimeter hingga 1 meter. Warga setempat harus menghadapi kondisi sulit, terutama pada pagi hari, ketika banjir biasanya mulai terjadi sekitar pukul 06.00 hingga 09.00 WIB.

Namun, seperti biasa, air yang menggenang di kawasan tersebut biasanya surut dengan sendirinya pada siang atau sore hari, bergantung pada faktor cuaca seperti intensitas hujan dan pasang surut air laut.

Langkah Antisipasi dan Dampak

Banjir rob menjadi ancaman rutin di kawasan pesisir Jakarta Utara, terutama saat musim hujan dan fenomena pasang laut tinggi. Meski demikian, tidak semua infrastruktur di sekitar daerah terdampak langsung oleh banjir ini, termasuk JIS yang tetap beroperasi normal.

Kondisi ini menjadi pengingat bagi pemerintah daerah dan warga untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan terhadap banjir rob. Pembangunan tanggul pantai, perbaikan sistem drainase, dan edukasi kepada masyarakat menjadi langkah penting untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan.

Sementara itu, warga di kawasan seperti Muara Angke berharap adanya perhatian lebih terhadap masalah banjir rob, mengingat dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari mereka.

Dengan fenomena ini yang terus terjadi, kolaborasi antara pemerintah, pengembang infrastruktur, dan masyarakat menjadi kunci untuk mengatasi tantangan banjir rob yang berulang di wilayah pesisir ibu kota.