Jakpost.id, Surabaya, 6 Januari 2025 – Angin puting beliung melanda beberapa kawasan di Surabaya bagian barat dan utara pada Minggu (5/1/2025) sore, mengakibatkan puluhan rumah warga mengalami kerusakan. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro, mengungkapkan bahwa total 21 atap rumah dilaporkan rusak akibat terjangan angin kencang tersebut.
Kerusakan paling parah tercatat di kawasan Balas Klumprik, sementara insiden serupa juga terjadi di Bulak Banteng dan Simorejo Sari.
“Atap rumah yang terbang terpantau sebanyak tiga unit di Bulak Banteng, dua di Simorejo Sari, dan 16 di Balas Klumprik,” jelas Hebi kepada Jakpost pada Senin (6/1/2025).
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya segera merespons bencana ini dengan memberikan bantuan darurat kepada warga terdampak. BPBD Surabaya telah memasang terpal sementara untuk menggantikan atap yang rusak hingga perbaikan permanen dapat dilakukan.
“Semua korban sudah mendapatkan bantuan berupa pemasangan terpal darurat sebagai atap sementara,” tambah Hebi.
Meski kerusakan material cukup signifikan, bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa.
Imbauan Waspada Cuaca Ekstrem
Dengan prediksi cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 10 Januari 2025, Hebi mengingatkan warga Surabaya untuk meningkatkan kewaspadaan. Beberapa langkah pencegahan yang disarankan antara lain:
- Tetap di Rumah: Hindari keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
- Hindari Bermain di Luar: Tidak bermain air hujan, memancing, atau berenang di sungai yang berisiko banjir.
- Cek Kondisi Atap: Pastikan atap rumah aman, terutama jika hujan deras disertai angin kencang terjadi.
- Jauhi Area Berbahaya: Hindari berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau struktur lain yang rentan roboh akibat angin kencang.
Hebi juga menegaskan bahwa bantuan dari BPBD bersifat darurat, sehingga warga diminta untuk lebih proaktif dalam memastikan keselamatan diri dan keluarga.
“Hampir setiap hujan deras pasti ada atap yang ambrol. Kami mengimbau masyarakat untuk memeriksa kondisi rumah masing-masing guna meminimalkan kerugian,” tutupnya.
Tetap pantau informasi cuaca terkini dan pastikan keselamatan keluarga Anda tetap menjadi prioritas utama.
