Erick Thohir Angkat Bicara Soal Pemecatan Shin Tae-yong: “Keputusan Demi Kebaikan Timnas”

OLAHRAGA27 Dilihat

Jakpost.id, Jakarta – Ketua Umum PSSI Erick Thohir akhirnya buka suara mengenai pemecatan pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025), Erick menjelaskan bahwa keputusan ini diambil setelah evaluasi mendalam, terutama usai performa mengecewakan skuad Garuda di Piala AFF 2024.

“Kami berterima kasih atas dedikasi Coach Shin selama ini. Namun, demi perkembangan tim nasional, kami merasa perlu melakukan perubahan,” ujar Erick Thohir.

Evaluasi Hasil di Piala AFF

Shin Tae-yong, yang ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019, gagal membawa skuad Garuda melangkah jauh di Piala AFF 2024. Dengan mayoritas pemain U-22 dalam tim, Indonesia hanya mampu bertahan di fase grup. Hasil tersebut memicu berbagai kritik dari publik, meskipun ada catatan positif selama masa kepemimpinannya, seperti keberhasilan membawa Timnas U-20 ke Piala Dunia sebelum ajang tersebut batal digelar di Indonesia.

“Kami tidak bisa mengabaikan hasil akhir ini. Tugas kami adalah memastikan tim nasional terus berkembang dan mampu bersaing di tingkat regional maupun internasional,” tegas Erick.

Pengganti Shin Tae-yong Sudah Disiapkan

Erick juga mengonfirmasi bahwa PSSI telah mengantongi nama pelatih baru yang akan diumumkan pada 12 Januari 2025.

“Kami sudah memiliki calon pelatih pengganti. Nama ini telah melalui seleksi ketat dan kami yakin dapat membawa Timnas ke level yang lebih tinggi. Detailnya akan kami sampaikan dalam konferensi pers pekan depan,” ujarnya.

Meski demikian, Erick menegaskan bahwa hubungan pribadi antara dirinya dan Shin tetap baik. “Tidak ada masalah personal. Keputusan ini murni profesional, demi kebaikan Timnas,” imbuhnya.

Jejak Karier Shin Tae-yong di Indonesia

Shin Tae-yong pertama kali didatangkan PSSI dengan harapan besar. Ia dikenal sebagai pelatih yang memiliki segudang pengalaman, termasuk membawa Korea Selatan ke Piala Dunia 2018. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia menunjukkan beberapa kemajuan signifikan, seperti final Piala AFF 2020 dan prestasi apik di SEA Games 2023.

Namun, kegagalan di Piala AFF 2024 menjadi titik balik yang tidak dapat dihindari.

Reaksi Publik dan Harapan ke Depan

Keputusan ini mendapat beragam tanggapan dari masyarakat. Sebagian mendukung langkah Erick Thohir untuk melakukan pembenahan, sementara yang lain menyayangkan pemecatan Shin, mengingat visi jangka panjang yang telah ia bangun.

Erick menutup konferensi pers dengan harapan baru untuk sepak bola Indonesia. “Kami ingin menjadikan 2025 sebagai tahun kebangkitan. Dengan pelatih baru, strategi baru, dan dukungan seluruh masyarakat, saya yakin Timnas Indonesia akan mencapai prestasi lebih tinggi,” katanya optimistis.