Reynhard Sinaga Nyaris Tewas di Penjara Paling Berbahaya Inggris: Ini Kondisinya Sekarang

NASIONAL25 Dilihat
banner 468x60

Jakpost.id, Jakarta, 19 Desember 2024 – Reynhard Sinaga, pria asal Indonesia yang dijuluki predator seksual paling kejam dalam sejarah Inggris, dikabarkan nyaris kehilangan nyawanya setelah diserang oleh narapidana lain di penjara HMP Wakefield. Penjara dengan tingkat keamanan tinggi ini dikenal sebagai tempat penahanan bagi para penjahat paling berbahaya di Inggris, dan menjadi rumah baru bagi Reynhard setelah vonisnya pada Januari 2020.

Serangan Brutal di HMP Wakefield

banner 336x280

Menurut laporan yang beredar, termasuk dari akun Instagram @lets.talkandenjoy, Reynhard mengalami serangan fisik yang membuat wajahnya babak belur. Insiden ini terjadi pada Juli lalu, dan baru terungkap setelah informasi dari sumber internal penjara.

“Dia menjadi target utama karena kejahatannya yang sangat keji,” ungkap salah satu sumber kepada The Sun. Reynhard disebut nyaris mengalami luka parah sebelum petugas penjara berhasil menghentikan serangan.

Selain kejahatannya yang dianggap menjijikkan, sikap arogan Reynhard disebut sebagai salah satu pemicu serangan dari narapidana lainnya.

“Dia sombong dan dibenci semua orang. Itu membuatnya menjadi sasaran di penjara,” tambah sumber tersebut.

Kejahatan Mengerikan Reynhard Sinaga

Reynhard Sinaga divonis hukuman penjara selama 30 tahun atas 159 pelanggaran seksual, termasuk 136 kasus pemerkosaan. Kejahatannya terungkap setelah para korban, yang sebagian besar adalah pria muda, melaporkan kejadian di mana mereka diberi minuman bercampur zat terlarang sebelum diserang.

Pria berusia 36 tahun ini awalnya ditahan di Penjara Strangeways, Manchester, sebelum dipindahkan ke HMP Wakefield, yang dijuluki “Monster Mansion.” Fasilitas ini dikenal menampung para pelaku kejahatan paling brutal di Inggris, seperti pembunuh dan predator seksual lainnya.

“Di Strangeways, Reynhard terlihat santai dan nyaman. Tapi sekarang, ia harus berjuang di tengah para penjahat terkenal Inggris,” ujar seorang sumber.

Kondisi Reynhard Pasca-Insiden

Reynhard kini berada dalam pengawasan ketat setelah serangan tersebut. Ia dilaporkan masih hidup, namun harus menghadapi bahaya yang terus mengintai.

Ibu Reynhard, Normawati, sempat mengunjungi putranya saat ia masih berada di penjara sebelumnya. Saat itu, Reynhard mencoba menenangkan sang ibu dengan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja dan mampu menjaga diri.

Namun, kondisi di HMP Wakefield tampaknya jauh lebih keras. Penjara ini memiliki reputasi sebagai tempat yang tidak ramah, bahkan bagi narapidana kelas berat.

Dampak Sosial dan Hukum

Kasus Reynhard Sinaga telah menjadi perbincangan luas, baik di Indonesia maupun Inggris. Kejahatannya tidak hanya mengejutkan publik, tetapi juga memicu diskusi tentang perlunya pengawasan lebih ketat terhadap predator seksual dan perlindungan bagi korban.

Meski Reynhard telah menerima hukuman yang setimpal, kehidupannya di dalam penjara menunjukkan bahwa hukuman itu juga penuh dengan tantangan. Serangan yang dialaminya menjadi bukti bahwa kejahatan keji tidak hanya mendatangkan hukuman hukum, tetapi juga ancaman fisik dari sesama narapidana.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *