Eskalasi Ketegangan India-Pakistan Memanas Usai Serangan di Kashmir

NASIONAL14 Dilihat
banner 400x130

Jakpost.id, Jakarta – Hubungan antara India dan Pakistan kembali memanas menyusul serangan mematikan terhadap wisatawan India di wilayah sengketa Kashmir. Insiden ini memicu saling tuduh dan ancaman militer antara kedua negara pemilik senjata nuklir tersebut.

Peringatan Serangan Mendadak

Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif mengklaim India berencana melancarkan serangan mendadak. “Retorika India semakin agresif. Kami telah memperkuat posisi pertahanan sebagai antisipasi,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Senin (28/4/2025). Meski demikian, Asif tidak merinci bukti spesifik yang mendasari peringatan tersebut.

banner-ppdb

Pemicu Ketegangan Terkini

Krisis dipicu oleh serangan di Lembah Baisaran, Kashmir, pada Selasa (23/4), yang menewaskan 25 wisatawan India dan seorang warga Nepal. Kelompok militan Front Perlawanan—diduga terkait Lashkar-e-Taiba berbasis Pakistan—mengaku bertanggung jawab. India menuding Pakistan mendukung teroris, klaim yang ditolak mentah-mentah oleh Islamabad.

Eskalasi Konflik

  1. Penurunan Hubungan Diplomatik:

    • India mengusir diplomat Pakistan dan menutup perbatasan darat.

    • Pakistan membalas dengan langkah serupa.

  2. Bentrokan di Perbatasan:

    • Pasukan kedua negara dilaporkan saling tembak di Garis Kontrol (LoC) Kashmir selama tiga malam berturut-turut.

  3. Pembatalan Perjanjian Air:

    • India menangguhkan Perjanjian Perairan Indus 1960, yang mengatur pembagian sumber air vital. Pakistan mengecam langkah ini sebagai “tindakan perang”.

  4. Ancaman Nuklir:

    • Menteri Perkeretaapian Pakistan Hanif Abbasi mengingatkan India soal 130 hulu ledak nuklir negaranya. “Rudal-rudal ini semua mengarah ke India,” katanya dalam pidato televisi.

Respons Komunitas Internasional

Presiden AS Donald Trump menyatakan kedua negara harus menyelesaikan masalah sendiri. Namun, Departemen Luar Negeri AS mengaku telah berkomunikasi dengan kedua pihak untuk mendorong solusi damai.

Akar Konflik

Perseteruan India-Pakistan atas Kashmir telah berlangsung sejak 1947. Kedua negara telah tiga kali berperang dan terus bersitegang meski memiliki kemampuan nuklir.

Analisis:
Eskalasi terbaru ini berpotensi memicu krisis lebih dalam. Dengan saling ancam dan pembatalan perjanjian vital, dunia internasional perlu turun tangan sebelum konflik tak terkendali.

Apa Langkah Selanjutnya?
Bisakah tekanan global meredakan ketegangan, atau kedua negara akan terjebak dalam spiral konflik berbahaya?

BACA JUGA  Reynhard Sinaga Nyaris Tewas di Penjara Paling Berbahaya Inggris: Ini Kondisinya Sekarang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *