Jakpost.id, Jakarta, 12 Desember 2024 – Komitmen Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan terus diwujudkan melalui berbagai program inovatif. Salah satu upaya terbaru adalah penyelenggaraan kegiatan bertajuk “Rise and Shine: Penguatan Hospitality 2025” yang berlangsung di Auditorium Gedung Dinas Kesehatan, Jakarta, pada Kamis (12/12).
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk dari Bidang Dinas Kesehatan, Suku Dinas Kesehatan di tingkat kota/kabupaten, Direktur RSUD/RSKD, Unit Pelaksana Teknis (UPT), serta Puskesmas di wilayah DKI Jakarta.
Membangun Pelayanan Berbasis Nilai Hospitality
Plt. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia Kesehatan, Ratnasari Kurniasih, membuka acara dengan menegaskan pentingnya pelayanan kesehatan berbasis hospitality untuk mendukung Jakarta sebagai kota global.
“Pelayanan kesehatan tidak cukup hanya memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Kita perlu menciptakan hubungan yang bermakna dengan mengutamakan etika, keramahan, dan profesionalisme dalam setiap interaksi,” ujar Ratnasari.
Ratnasari menekankan bahwa setiap tenaga kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas, merupakan wajah pelayanan kesehatan Jakarta.
“Tenaga kesehatan harus memiliki standar pelayanan yang tinggi, mulai dari komunikasi yang efektif, penampilan yang profesional, hingga sikap yang penuh empati dan hormat,” tambahnya.
Materi untuk Tingkatkan Keterampilan dan Sikap Profesional
Dalam acara ini, peserta mendapatkan pembekalan dari sejumlah narasumber berpengalaman. Yonas P. Tedjo dan Priyaldi dari PT. Genta Ilmu Tunas Cipta menyampaikan materi tentang kemampuan komunikasi. Sementara itu, Steffy Anggraini membahas pentingnya grooming, etik, dan etiket dengan tema “Bright to Elegance”.
Komunikasi yang baik, menurut para narasumber, merupakan kunci dalam memastikan pesan yang disampaikan dapat dipahami dengan jelas oleh pasien maupun rekan kerja. Aspek ini menjadi fondasi untuk membangun kepercayaan dan kenyamanan di lingkungan pelayanan kesehatan.
Selain itu, aspek grooming dan etiket menjadi perhatian khusus. Tenaga kesehatan diimbau untuk selalu menjaga kebersihan diri (self-hygiene) dan memperhatikan tata krama dalam melayani pasien. Contohnya, tidak makan atau minum di depan pasien serta menunjukkan sikap hormat dalam setiap situasi.
Harapan untuk Perubahan Positif di Sektor Kesehatan
Ratnasari berharap nilai-nilai yang disampaikan dalam kegiatan ini dapat diimplementasikan oleh seluruh peserta secara konsisten.
“Mari bersama-sama menciptakan perubahan yang positif dalam pelayanan kesehatan di DKI Jakarta. Jadikan layanan kita lebih ramah, responsif, dan profesional,” tutupnya.
Langkah Konkret Menuju Pelayanan Unggul
Dengan inisiatif seperti “Rise and Shine: Penguatan Hospitality 2025”, Dinas Kesehatan DKI Jakarta berupaya menciptakan standar pelayanan kesehatan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat tetapi juga memberikan pengalaman pelayanan yang berkesan.
Melalui peningkatan komunikasi, penampilan profesional, dan sikap etis, tenaga kesehatan diharapkan mampu menjadi pelopor dalam memberikan layanan terbaik, mendukung Jakarta sebagai kota yang ramah dan maju di bidang kesehatan.
