Jakpost.id, Jakarta, 4 November 2024 — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah menetapkan anggaran sebesar Rp 1,39 triliun untuk rehabilitasi sekolah pada tahun anggaran 2025. Anggaran ini menjadi bagian dari Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang disepakati dengan total nilai Rp 91,1 triliun.
Sekretaris Komisi E DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian, mengungkapkan bahwa anggaran tersebut belum dirinci untuk sekolah-sekolah tertentu. Namun, alokasi dana itu mencakup berbagai tingkatan pendidikan, seperti SD, SMP, dan SMA.
“Anggaran Rp 1,39 triliun ini lebih bersifat umum. Tidak disebutkan secara spesifik sekolah mana saja yang akan direhabilitasi, tetapi sudah mencakup bangunan sekolah di berbagai jenjang pendidikan,” ujar Justin ketika dihubungi, Senin (4/11/2024).
Ia juga menjelaskan bahwa jumlah anggaran ini masih bersifat sementara dan dapat berubah sebelum finalisasi Rancangan APBD 2025.
Pembahasan Finalisasi Anggaran
Menurut Justin, Komisi E DPRD DKI Jakarta akan membahas detail penggunaan anggaran rehabilitasi sekolah pada 18-22 November 2024. Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan mengenai sekolah-sekolah yang menjadi prioritas perbaikan.
Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta bersama Pemprov telah menyepakati KUA-PPAS dalam rapat paripurna pada Jumat (1/11/2024). Kesepakatan tersebut dituangkan dalam memorandum of understanding (MoU) yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi dan Ketua DPRD Jakarta Khoirudin, serta para anggota dewan lainnya.
Prioritas pada Pendidikan dan Layanan Dasar
Dalam rapat paripurna tersebut, DPRD dan Pemprov Jakarta menyepakati sejumlah prioritas pembangunan, terutama di sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, menegaskan bahwa anggaran ini didedikasikan untuk meningkatkan kualitas layanan dasar masyarakat, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan.
“Kami baru saja menandatangani MoU mengenai anggaran 2025. Insya Allah, anggaran ini kami dedikasikan sepenuhnya untuk masyarakat Jakarta, khususnya untuk meningkatkan layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan,” ujar Khoirudin.
Langkah Strategis untuk Pendidikan di Jakarta
Pemerintah Jakarta menempatkan sektor pendidikan sebagai salah satu fokus utama dalam pembangunan tahun depan. Alokasi dana rehabilitasi sebesar Rp 1,39 triliun ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas fasilitas pendidikan, menciptakan lingkungan belajar yang lebih layak, dan mendukung siswa serta tenaga pendidik.
Namun, dengan jumlah sekolah yang cukup banyak di Jakarta, tantangan besar masih ada dalam menentukan prioritas rehabilitasi. Komisi E DPRD Jakarta menargetkan proses pembahasan yang lebih rinci agar anggaran ini tepat sasaran.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemprov dan DPRD DKI Jakarta untuk menjadikan pendidikan sebagai investasi jangka panjang yang berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di Ibu Kota.
(Laporan ini dirangkum berdasarkan pernyataan resmi DPRD DKI Jakarta dan dokumen KUA-PPAS Tahun Anggaran 2025.)
